Prinsip – Prinsip Geografi
Prinsip geografi menjadi
dasar pada uraian, pengkajian, pengungkapan gejala, variabel, faktor, dan
masalah geografi. Pada waktu melakukan pendekatan terhadap objek yang
dipelajari, dasar atau prinsip ini harus selalu menjiwainya.
Secara
teoretis, prinsip itu terdiri dari
1) Prinsip Penyebaran
2) Prinsip Interelasi
3) Prinsip Deskripsi
4) Prinsip Korologi atau Prinsip Keruangan
A.
Prinsip Penyebaran
Prinsip
penyebaran, yaitu suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di
permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Dengan
memerhatikan dan menggambarkan penyebaran gejala dan fakta tadi dalam ruang,
pengungkapan persoalan yang berkenaan dengan gejala dan fakta dapat terarah
dengan baik.
Dengan melihat
dan menggambarkan berbagai gejala pada peta, hubungannya satu sama lain juga
dapat terungkap secara menyeluruh. Yang selanjutnya juga akan dapat meramalkan
lebih lanjut.
Contoh
kajian prinsip penyebaran adalah persebaran jenis tanah di Indonesia yang
berbeda-beda pada setiap wilayah.
B.
Prinsip Interelasi
Dasar kedua yang digunakan untuk menelaah dan
mengkaji gejala dan fakta geografi, yaitu prinsip interelasi. Prinsip
interelasi ini secara lengkap adalah interelasi dalam ruang.
Prinsip interelasi, yaitu hubungan saling terkait dalam ruang, antara gejala
yang satu dengan gejala lainnya.
Setelah pola penyebaran dan fakta geografi dalam ruang terlihat, hubungan
antara faktor fisis dengan faktor fisis, faktor manusia dengan faktor manusia,
faktor fisis dengan faktor manusia dapat terungkap. Melalui antarhubungan itu,
pengungkapan karakteristik gejala atau fakta geografi tempat atau wilayah
tertentu juga dapat dilakukan.
Contoh
kajian prinsip interelasi adalah tanah longsor terjadi akibat hutan gundul.
C.
Prinsip Deskripsi
Prinsip Deskripsi, yaitu penjelasan
lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki/dipelajari. Deskripsi, selain
disajikan dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram,
grafik, tabel, gambar, dan peta.
Pada interelasi gejala satu dengan yang lain atau antara faktor yang satu
dengan faktor yang lain, selanjutnya dapat dijelaskan sebab akibat dari
interelasi tadi. Penjelasan atau deskripsi, merupakan suatu prinsip pada
geografi dan studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala
dan masalah yang dipelajari.
Contoh
kajian prinsip deskripsi adalah penjelasan mengenai data kependudukan suatu
wilayah dilengkapi dengan tabel atau peta.
D.
Prinsip Korologi
Prinsip korologi, yaitu gejala, fakta,
ataupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau sebarannya,
interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu, karena
ruang itu akam memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.
Prinsip korologi, merupakan prinsip geografi yang komprehensip, karena
memadukan prinsip-prinsip lainnya. Prinsip ini merupakan ciri dari
geografi modern.
Pada prinsip korologi ini, gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau
penyebarannya interelasinya dan interaksinya dalam ruang, baik penyebaran, interelasi,
dan interaksinya dalam hubungannya pada ruang tertentu. Faktor, sebab dan
akibat terjadinya suatu gejala dan masalah, selalu terjadi dan tidak dapat
dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik
kepada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk, karena ruang itu
juga merupakan kesatuan.
Dalam meninjau suatu gejala berdasarkan prinsip korologi, misalnya pertanian,
selalu diperhatikan penyebarannya dalam ruang, interelasinya dengan
faktor-faktor yang menunjang pertanian, dan interaksi pertanian itu dengan
kehidupan pada ruang yang bersangkutan. Dengan demikian, karakteristik
pertanian tersebut dapat terungkap.
Dalam
geografi terdapat dua unsur pokok, yaitu
1. Keadaaan alam
2. Keadaan manusia
a)
Keadaan alam ( realm of nature )
Keadaan alam tidak dinamis dan tidak
mengalami perubahan secara cepat bila dibandingkan dengan keadaan manusia.
Keadaan alam meliputi lingkungan alam dan bentang alam.
Pada
lingkungan alam tercangkup unsur-unsur:
1. Kekuatan, seperti rotasi bumi, revolusi bumi,
gravitasi, dan perubahan cuaca
2.Proses-proses, seperti proses erosi, sedimentasi,
sirkulasi air, dan gejala-gejala vulkanisme
3. Unsur-unsur fisik, topologi, dan biotik. Unsur
fisik meliputi iklim, air, dan tanah. Unsur topologi meliputi luas, letak, dan
bentuk. Unsur biotik meliputi flora, fauna, organisme, dan manusia
b)
Keadaan manusia ( human realm )
Keadaan manusia mengalami perubahan yang
lebih cepat dan bersifat dinamis dan kreatif. Keadaan manusia meliputi
lingkungan sosial, bentang alam budi daya, dan masyarakat. Lingkungan sosial
seperti faktor-faktor kebiasaan, tradisi, hukum, dan kepercayaan. Sedangkan
bentang alam budi daya, seperti hutan buatan, danau buatan, perkebunan, dan
persawahan.
Lingkungan geografi sangat berpengaruh
terhadap pemusatan penduduk, sebaran penduduk, perilaku dan kebudayaan
penduduk, serta hubungannya dengan keadaan alam sekitarnya.
Contoh
kajian prinsip korologi adalah tanaman padi dapat tumbuh subur pada daerah
dataran rendah yang memiliki curah hujan cukup.