Monday, 7 July 2014

Prinsip-prinsip geografi

Prinsip – Prinsip Geografi

     Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian, pengkajian, pengungkapan gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi. Pada waktu melakukan pendekatan terhadap objek yang dipelajari, dasar atau prinsip ini harus selalu menjiwainya.


Secara teoretis, prinsip itu terdiri dari

1)  Prinsip Penyebaran

2) Prinsip Interelasi

3) Prinsip Deskripsi

4) Prinsip Korologi atau Prinsip Keruangan




A.   Prinsip Penyebaran

    Prinsip penyebaran, yaitu suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
     
     Dengan memerhatikan dan menggambarkan penyebaran gejala dan fakta tadi dalam ruang, pengungkapan persoalan yang berkenaan dengan gejala dan fakta dapat terarah dengan baik. 
     
     Dengan melihat dan menggambarkan berbagai gejala pada peta, hubungannya satu sama lain juga dapat terungkap secara menyeluruh. Yang selanjutnya juga akan dapat meramalkan lebih lanjut.



Contoh kajian prinsip penyebaran adalah persebaran jenis tanah di Indonesia yang berbeda-beda pada setiap wilayah.




B.   Prinsip Interelasi 
      
       Dasar kedua yang digunakan untuk menelaah dan mengkaji gejala dan fakta geografi, yaitu prinsip interelasi. Prinsip interelasi ini secara lengkap adalah interelasi dalam ruang.

      Prinsip interelasi, yaitu hubungan saling terkait dalam ruang, antara gejala yang satu dengan gejala lainnya.

      Setelah pola penyebaran dan fakta geografi dalam ruang terlihat, hubungan antara faktor fisis dengan faktor fisis, faktor manusia dengan faktor manusia, faktor fisis dengan faktor manusia dapat terungkap. Melalui antarhubungan itu, pengungkapan karakteristik gejala atau fakta geografi tempat atau wilayah tertentu juga dapat dilakukan. 


Contoh kajian prinsip interelasi adalah tanah longsor terjadi akibat hutan gundul.



C.   Prinsip Deskripsi

     Prinsip Deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki/dipelajari. Deskripsi, selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel, gambar, dan peta.

      Pada interelasi gejala satu dengan yang lain atau antara faktor yang satu dengan faktor yang lain, selanjutnya dapat dijelaskan sebab akibat dari interelasi tadi. Penjelasan atau deskripsi, merupakan suatu prinsip pada geografi dan studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah yang dipelajari.


Contoh kajian prinsip deskripsi adalah penjelasan mengenai data kependudukan suatu wilayah dilengkapi dengan tabel atau peta.



D.   Prinsip Korologi

    Prinsip korologi, yaitu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau sebarannya, interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu, karena ruang itu akam memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut.

   Prinsip korologi, merupakan prinsip geografi yang komprehensip, karena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Prinsip ini merupakan ciri dari geografi  modern.

      Pada prinsip korologi ini, gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau penyebarannya interelasinya dan interaksinya dalam ruang, baik penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya pada ruang tertentu. Faktor, sebab dan akibat terjadinya suatu gejala dan masalah, selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk, karena ruang itu juga merupakan kesatuan.

      Dalam meninjau suatu gejala berdasarkan prinsip korologi, misalnya pertanian, selalu diperhatikan penyebarannya dalam ruang, interelasinya dengan faktor-faktor yang menunjang pertanian, dan interaksi pertanian itu dengan kehidupan pada ruang yang bersangkutan. Dengan demikian, karakteristik pertanian tersebut dapat terungkap.


Dalam geografi terdapat dua unsur pokok, yaitu
1.   Keadaaan alam
2.  Keadaan manusia

a) Keadaan alam ( realm of nature )

      Keadaan alam tidak dinamis dan tidak mengalami perubahan secara cepat bila dibandingkan dengan keadaan manusia. Keadaan alam meliputi lingkungan alam dan bentang alam. 

Pada lingkungan alam tercangkup unsur-unsur:

1.  Kekuatan, seperti rotasi bumi, revolusi bumi, gravitasi, dan perubahan cuaca

2.Proses-proses, seperti proses erosi, sedimentasi, sirkulasi air, dan gejala-gejala vulkanisme

3. Unsur-unsur fisik, topologi, dan biotik. Unsur fisik meliputi iklim, air, dan tanah. Unsur topologi meliputi luas, letak, dan bentuk. Unsur biotik meliputi flora, fauna, organisme, dan manusia

b) Keadaan manusia ( human realm )

      Keadaan manusia mengalami perubahan yang lebih cepat dan bersifat dinamis dan kreatif. Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang alam budi daya, dan masyarakat. Lingkungan sosial seperti faktor-faktor kebiasaan, tradisi, hukum, dan kepercayaan. Sedangkan bentang alam budi daya, seperti hutan buatan, danau buatan, perkebunan, dan persawahan.

     Lingkungan geografi sangat berpengaruh terhadap pemusatan penduduk, sebaran penduduk, perilaku dan kebudayaan penduduk, serta hubungannya dengan keadaan alam sekitarnya.


Contoh kajian prinsip korologi adalah tanaman padi dapat tumbuh subur pada daerah dataran rendah yang memiliki curah hujan cukup.

terbaru
Random Post