Tuesday, 4 April 2017

lipatan

Keragaman bentuk muka bumi merupakan akibat dari adanya tenaga pembentuk muka bumi yang terbagi menjadi 2 yakni tenaga endogen dan eksogen. Pada pembahasanmacam macam tenaga endogen, ada yang disebut dengan gerak epirogenetik. Gerak ini mendorong lapisan tanah yang sifatnya plastis, sehingga membentuk suatu lipatan padakerak bumi. Apa itu lipatan? Berikut adalah uraian lengkapnya.
Pengertian lipatan (fold) adalah suatu gelombang pada lapisan tanah yang terjadi karena adanya diatropisme. Proses diatropisme merupakan suatu proses pembentukan pada lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktivitas vulkanisme. Lipatan juga dapat diartikan sebagai suatu struktur geologi yang sering dijumpai pada batuan sedimen .

Macam – Macam Lipatan
Terdapat berbagai macam lipatan pada lapisan kulit bumi. Berdasarkan posisi bidang sumbunya, lipatan dibagi menjadi 6 yaitu

  1. Lipatan tegak – Lipatan ini disebut juga dengan symmetric fold. Sesuai dengan namanya, posisi bidang sumbu lipatan ini tegak lurus terhadap bidang lipatan. Bidang sumbu juga membagi antiklin dan sinklin sama besar atau simetris.
  2. Lipatan miring – Lipatan miring merupakan lipatan tegak yang mendapat tekanan terus- menerus sehingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu sisi. Lipatan ini dikenal juga dengan sebutan asymmetric fold.
  3. Lipatan menggantung – Lipatan ini adalah kelanjutan dari lipatan miring yang terus mendapat dorongan. Sesuai dengan namanya, lipatan ini mempunyai puncak yang menggantung.
  4. Lipatan isoklinal – Isoclinal fold mempunyai bidang sumbu yang sejajar satu dengan yang lainnya. Lipatan ini disebabkan oleh adanya dorongan yang terjadi secara berkelanjutan.
  5. Lipatan rebah – Lipatan ini disebut juga overtuned fold. Puncak lipatan rebah berbentuk landai seperti suatu benda yang merebah. Penyebabnya adalah adanya dorongan secara melintang yang berasal dari satu arah saja.
  6. Lipatan sesar sungkup – Lipatan ini merupakan kelanjutan dari lipatan rebah yang terus menerus mendapat tekanan. Nama lain lipatan sesar sungkup adalah overthrust. Jika lapisan tanah yang mengalami lipatan sesar sungkup tidak cukup elastis, maka akan terjadi patahan .

Selain keenam macam lipatan di atas, ada juga jenis lipatan lain berdasarkan intensitas pelipatan. Pengelompokkan lipatan berdasarkan intensitasnya terdiri dari :

  1. Lipatan terbuka yakni lipatan yang terjadi karena proses deformasi yang lemah sehingga tidak mengalami penebalan atau pun penipisan pada lapisannya.
  2. Lipatan tertutup adalah lipatan yang terjadi karena proses deformasi yang kuat sehingga lapisan tanah mengalami penebalan atau penipisan.
  3. Drag fold merupakan lipatan yang terjadi karena adanua pergeseran antar lapisan. Lipatan ini adalah bagian dari sayap lipatan lain yang lebih besar ukurannya.


Monday, 3 April 2017

batuan beku

Bumi yang kita tempati saat ini sangat kaya akan benda dan material yang bertebaran di depan mata. Benda atau material itu tanpa kita sadari mudah ditemukan dan mempunyai manfaat yang luar biasa. Salah satu dari sekian banyak material atau benda yang bertebaran di muka bumi ini adalah batuan.
Batuan ini sangat mudah ditemukan di sekitar kita dan mempunyai bentuk yang beraneka ragam. secara umum jenis batuan dibedakan menjadi tiga yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan pengertian batuan beku, contoh batuan beku, dan hal menarik yang perlu kita tahu tentang batuan beku ini.

A. Pengertian Batuan Beku
Batuan beku sering disebut juga batuan igneus atau dalam bahasa inggris artinya api. Batuan beku merupakan salah satu jenis batuan yang terbentuk dari magma yang membeku dengan atau tanpa proses kristalisasi dan terjadi di bawah permukaan bumi (batuan intrusif/plutonik) maupun di atas permukaan bumi (batuan ekstrusif/vulkanik).
Jadi kenapa batuan beku disebut igneus karena bahan bakunya adalah magma yang mengalami proses pembekuan

B. Contoh Batuan Beku
Ada banyak sekali contoh batuan beku hampir 700an lebih loh, agar teman-teman tidak bingung sekarang kita bahas yuk….
Berdasarkan tempat terjadinya ada 3 jenis batuan beku yaitu Batuan Beku dalam, Batuan Beku Luar, dan Batuan Beku Korok/Gang.
Gambaran Isi Artikel Contoh Batuan Beku

1. Batuan Beku Dalam
Batuan beku yang proses pembentukannya berada di dalam dapur magma atau di bawa permukaan bumi dan prosesnya secara perlahan sehingga membentuk kristal besar. Contohnya batuan granit, batuan peridotim, batuan gabro.

2.Batuan Beku Luar

Batuan beku yang proses pembentukannya berada di luar permukaan bumi yaitu saat gunung api meletus maka magma yang keluar akan membeku secara cepat akibat penurunan suhu. Proses pembekuannya bisa terjadi di udara ataupun kawah gunung karena proses pembekuannya terjadi secara cepat dan menyebabkan batuan beku jenis ini hampir tidak mengandung kristal (armorf). Contohnya batuan basalt, batuan andesit, dan batuan dacite

3. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku yang proses pembekuannya di bawah permukaan bumi namun bukan di dapur magma tetapi di celah-celah antar lapisan atas permukaan bumi dan sedikit lebih cepat dalam proses pembekuannya daripada Batuan beku dalam sehingga ada yang berbentuk kristal besar dan juga kristal kecil. Contohnya batuan porfir baik itu granit porfir, porfir diorit ataupun ordinit.

C. Contoh Batuan Beku serta Manfaatnya di Sekitar Kita
Dari uraian diatas pasti teman-teman masih sedikit bingung kan contohnya ? Baiklah saya akan uraikan lagi Contoh Batuan Beku Lengkap dengan Ciri – ciri dan Manfaatnya yang sering kita dengar dan bermanfaat dalam kehidupan kita seperti :
Batu Obsidian
Salah satu jenis batuan beku yang sering disebut juga batu kaca. Batu ini mempunyai warna hitam/cokelat tua dan permukaannya halus serta mengkilap. Batu jenis ini sering digunakan untuk alat pemotong dan termasuk kedalam jenis batuan beku luar.

  • Batu Granit
Salah satu jenis batuan beku yang berbentuk butiran kasar dan semi warna warni karena ada yang berwarna putih maupun abu-abu. Batu Granit sering digunakan untuk bahan bangunan yang digunakan untuk membangun sebuah rumah, gedung, ataupun bangunan lainnya. Batu granit termasuk kedalam batuan beku dalam karena terbentuk di dalam dapur magma dan proses pembekuannya perlahan-lahan.

  • Batu Basal
Salah satu jenis batuan beku yang disebut juga batu lava yang mempunyai bentuk butiran kecil serta berwarna hijau keabu-abuan.Batu Basal juga digunakan untuk bahan bangunan dan termasuk kedalam batuan beku luar.

  • Batu Andesit
Salah satu jenis batuan beku yang mempunyai warna putih ke abu-abuan dan memiliki ciri seperti batu Basal. Batu jenis ini sering digunakan untuk pembuatan Arca atau bangunan Candi dan termasuk kedalam batuan beku luar.


  • Batu Apung

Salah satu jenis batuan beku yang memiliki ciri-ciri berwarnan cokelat bercampur abu-abu muda selain itu batu ini memliki bentuk berongga-rongga. Batuan ini sering dimanfaatkan untuk menjadi bahan penggosok atau ampelas yang digunakan untuk mengosok kayu. Batu Apung termasuk jenis batuan beku luar.

Saturday, 1 April 2017

karst

Pengertian Karst secara luas adalah bentuk bentang alam khas yang terjadi akibat proses pelarutan pada suatu kawasan batuan karbonat atau batuan mudah terlarut (umumnya formasi batu gamping) sehingga menghasilkan berbagai bentuk permukaan bumi yang unik dan menarik dengan ciri-ciri khas exokarst (di atas permukaan) dan indokarst (di bawah permukaan
             Penggunaan istilah karst secara internasional berawal dari bahasa Jerman yang diserap dari bahasa Slavia kras yang memiliki arti lahan gersang berbatu. Istilah kras diberikan untuk wilayah di Serbia, Bosnia, Herzegovina, Slovenia, Albania (dahulu Yugoslavia) yang memiliki topografi khas akibat proses pelarutan pada batuannya. Di beberapa negara penggunaan istilah bentang alam unik ini beragam misalnya karst (Jerman dan Inggris), carso (Italia), kras (negara-negara Balkan), karusuto (Jepang), atau kars (Malaysia). Sedangkan di Indonesia pernah diperkenalkan dengan istilah kras atau curing (Kamus Kebumian Purbo-Hadiwidjojo, 1994).

Dalam ilmu bumi, definisi karst adalah suatu wilayah kering, yang tidak subur/gersang dan berbatu-batu sedangkan dalam geologi, pegunungan yang terdiri dari batu gamping dan kemudian memperlihatkan bentang alam yang khas akibat adanya proses pelarutan batuannya oleh air, dinamakan morfologi karst.

Ciri-ciri Kawasan Karst
Kawasan Karst memiliki karakteristik relief dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh larutnya batuan yang tinggi di dalam air, jika dibandingkan dengan daerah lain. Pada kawasan ini dapat diketahui yaitu relief pada bentang alam ini berada pada daerah yang berbatuan yang mudah larut, juga dapat diketahui dengan adanya aliran sungai yang secara tiba tiba masuk tanah meninggalkan lembah kering dan muncul sebagai mata air yang besar. Pada daerah ini pola pengaliran tidak sempurna, kadang tampak, kadang hilang, yang disebut sebagai sungai bawah tanah.

Kawasan Karst merupakan kawasan yang mudah rusak. Batuan dasarnya mudah larut sehingga mudah sekali terbentuk goa-goa bawah tanah dari celah dan retakan. Mulai banyaknya permukiman penduduk yang terdapat di daerah ini akan berpengaruh terhadap tingginya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan. Serta bahaya dari alam sendiri berupa bencana alam guguran batuan dan runtuhnya goa bawah tanah. 

Ciri-ciri kawasan karst antara lain:
  1. Terdapatnya sejumlah cekungan (depresi) dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi, cekungan tersebut digenangi air atau tanpa air dengan kedalaman dan jarak yang berbeda-beda. 
  2. Bukit-bukit kecil dalam jumlah banyak yang merupakan sisi-sisi erosi akibat pelarutan kimia pada batu gamping, sehingga terbentuk bukit-bukit (conical hills). 
  3. Sungai-sungai tidak mengalami perkembangan pada permukaan. Sungai pada daerah Karst umumnya terputus-putus, hilang kedalam tanah dan begitu saja muncul dari dalam tanah. 
  4. Terdapatnya sungai-sungai di bawah permukaan, adanya goa-goa kapur pada permukaan atau di atas permukaan. 
  5. Terdapatnya endapan sedimen lumpur berwarna merah (terrarosa) yang merupakan endapan resedual akibat pelapukan batu gamping. 
  6. Permukaan yang terbuka mempunyai kenampakan yang kasar, pecah-pecah atau lubang-lubang mapun runcing-runcing (lapies)
  7. Banyaknya Stalaktit dan Stalakmit akibat dari air yang masuk ke lubang-lubang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes dari atap gua ke dasar gua yang berubah jadi batuan.

Kawasan karst di Indonesia 
Indonesia diperkirakan memiliki kawasan batuan karbonat yang luasnya mencapai 15,4 juta hektar yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia mulai dari barat hingga timur. Beberapa kawasan tersebut telah dikembangkan sebagai kawasan kars bahkan telah menjadi Geopark pertama di Indonesia untuk kawasan kars Gunungsewu (Jawa Tengah – Jawa Timur) dan secara aklamasi oleh International Union of Speleoloogy dinyatakan sebagai World Natural Heritage.

Permukaan bumi 25 persen merupakan kawasan Karst, sehingga 25 persen kehidupan dunia pun tergantung pada kawasan ini. Keunikan kawasan Karst itu sendiri terletak pada fenomena melimpahnya air bawah permukaannya yang membentuk jaringan sungai bawah tanah, namun di sisi lain, kekeringan tampak di permukaan tanahnya. 

Untuk itu pengelolaan berkelanjutan kawasan karst membutuhkan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam dengan terencana, optimal, dan bertanggung jawab. Selain itu, untuk menekan laju kerusakan, diperlukan wawasan mengenai lingkungan hidup ekosistem karst secara menyeluruh. Termasuk perubahan cara pandang dari semua komponen termasuk para pengambil keputusan.



terbaru
Random Post